2011-09-16

Pemancing Cilik


Pada tepian sebuah sungai, tampak seorang anak kecil sedang bersenang-senang. Ia bermain air yang bening di sana. Sesekali tangannya dicelupkan ke dalam sungai yang sejuk. Si anak terlihat sangat menikmati permainannya.

Selain asyik bermain, si anak juga sering memerhatikan seorang paman tua yang hampir setiap hari datang ke sungai untuk memancing. Setiap kali bermain di sungai, setiap kali pula ia selalu melihat sang paman asyik mengulurkan pancingnya. Kadang, tangkapannya hanya sedikit. Tetapi, tidak jarang juga ikan yang didapat banyak jumlahnya.

Suatu sore, saat sang paman bersiap-siap hendak pulang dengan ikan hasil tangkapan yang hampir memenuhi keranjangnya, si anak mencoba mendekat. Ia menyapa sang paman sambil tersenyum senang. Melihat si anak mendekatinya, sang paman menyapa duluan. "Hai Nak, kamu mau ikan? Pilih saja sesukamu dan ambillah beberapa ekor. Bawa pulang dan minta ibumu untuk memasaknya sebagai lauk makan malam nanti," kata si paman ramah.

"Tidak, terima kasih Paman," jawab si anak.

"Lo, paman perhatikan, kamu hampir setiap hari bermain di sini sambil melihat paman memancing. Sekarang ada ikan yang paman tawarkan kepadamu, kenapa engkau tolak?"

"Saya senang memerhatikan Paman memancing, karena saya ingin bisa memancing seperti Paman. Apakah Paman mau mengajari saya bagaimana caranya memancing?" tanya si anak penuh harap.

"Wah wah wah. Ternyata kamu anak yang pintar. Dengan belajar memancing engkau bisa mendapatkan ikan sebanyak yang kamu mau di sungai ini. Baiklah. Karena kamu tidak mau ikannya, paman beri kamu alat pancing ini. Besok kita mulai pelajaran memancingnya, ya?"

Keesokan harinya, si bocah dengan bersemangat kembali ke tepi sungai untuk belajar memancing bersama sang paman. Mereka memasang umpan, melempar tali kail ke sungai, menunggu dengan sabar, dan hup... kail pun tenggelam ke sungai dengan umpan yang menarik ikan-ikan untuk memakannya. Sesaat, umpan terlihat bergoyang-goyang didekati kerumunan ikan. Saat itulah, ketika ada ikan yang memakan umpan, sang paman dan anak tadi segera bergegas menarik tongkat kail dengan ikan hasil tangkapan berada diujungnya.

Begitu seterusnya. Setiap kali berhasil menarik ikan, mereka kemudian melemparkan kembali kail yang telah diberi umpan. Memasangnya kembali, melemparkan ke sungai, menunggu dimakan ikan, melepaskan mata kail dari mulut ikan, hingga sore hari tiba.

Ketika menjelang pulang, si anak yang menikmati hari memancingnya bersama sang paman bertanya, "Paman, belajar memancing ikan hanya begini saja atau masih ada jurus yang lain?"

Mendengar pertanyaan tersebut, sang paman tersenyum bijak. "Benar anakku, kegiatan memancing ya hanya begini saja. Yang perlu kamu latih adalah kesabaran dan ketekunan menjalaninya. Kemudian fokus pada tujuan dan konsentrasilah pada apa yang sedang kamu kerjakan. Belajar memancing sama dengan belajar di kehidupan ini, setiap hari mengulang hal yang sama. Tetapi tentunya yang diulang harus hal-hal yang baik. Sabar, tekun, fokus pada tujuan dan konsentrasi pada apa yang sedang kamu kerjakan, maka apa yang menjadi tujuanmu bisa tercapai."


2011-09-14

Memotivasi karyawan


Salah satu kunci penting memotivasi karyawan adalah menghindari tindakan-tindakan yang membunuh motivasi karyawan. Ini berarti, memotivasi karyawan tidak cukup hanya dengan mendorong karyawan berperilaku motivatif, tetapi juga menjaga diri anda, sebagai seorang manajer, untuk tidak melakukan sesuatu yang dapat mematahkan semangat karyawan. Sikap negatif anda dapat menghalangi sesuatu positif dari orang lain.


Ada banyak hal yang dapat mengendurkan motivasi karyawan. Yang terpenting berasal dari anda sendiri. Berikut beberapa tips beberapa tindakan yang perlu anda ingat-ingat, karena bila tidak, anda dapat menjatuhkan motivasi karyawan.

1. Jangan mengkritik karyawan di hadapan orang lain.

Ini adalah pembunuh motivasi nomor satu. Jangan permalukan karyawan di hadapan orang lain. Meski anda mengatakan sesuatu yang menurut anda benar, namun mengkritiknya di depan umum, dapat melukai perasaannya. Kritik anda dapat meninggalkan bekas luka dalam yang mengubah motivasi menjadi sakit hati dan dendam berkepanjangan.

2. Jangan menghina/merendahkan karyawan.

Melontarkan kata-kata seperti, "bodoh", "goblok", atau kata-kata penuh hinaan lain adalah tindakan yang harus dihindari jauh-jauh. Berhati-hatilah dengan perkataan anda. Jangan sepelekan orang lain. Mereka takkan melakukan sesuatu yang anda inginkan dengan baik jika anda sendiri menganggap mereka tidak becus.

3. Jangan menganggap karyawan sebagai alat.

Sebagai manajer, anda memang menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan. Namun, jika anda bersikap seolah-olah memperalat karyawan demi tujuan anda sendiri, anda akan kehilangan simpati dan motivasi karyawan untuk mau bekerja pada anda. Libatkan karyawan pada tujuan bersama. Tunjukkan bahwa anda bersama mereka sedang mencapai tujuan demi keberhasilan bersama.

4. Jangan berlaku tidak adil.

Adalah wajar jika anda senang pada karyawan-karyawan terbaik anda. Namun itu bukan alasan untuk berlaku tidak adil. Perlakuan diskriminatif mudah sekali menjatuhkan semangat seluruh karyawan. Terlebih lagi bila anda tak sadar sedang "dijilat" oleh karyawan yang anda sukai.

5. Jangan hanya memikirkan diri sendiri.

Bagaimana perasaan anda saat mendengar atasan membanggakan dan memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Anda mungkin merasa direndahkan secara tak langsung. Atau anda mungkin merasa atasan anda sedang mengambil keuntungan dari anda. Maka, itu pulalah yang dirasakan oleh karyawan anda jika anda hanya berpusat pada diri sendiri dan tak memberikan perhatian pada mereka.

6. Jangan ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

Karyawan membutuhkan sebuah keputusan yang tegas, segera, namun bijaksana dari atasannya. Jika anda tampak bimbang dengan keputusan anda sendiri, karyawan akan merasa lebih bimbang lagi. Ini cepat sekali menjegal motivasi. Bukan hanya itu, mereka mungkin tak lagi mempercayai kemampuan diri mereka sendiri juga anda.

7. Jangan melemparkan tanggung jawab.

Tugas manajer adalah membimbing karyawan agar lebih baik dan berhasil. Salah satunya adalah dengan mendelegasikan wewenang. Tapi itu bukan berarti anda terlepas dari tanggung jawab atas tugas tersebut. Melemparkan tanggung jawab dapat meruntuhkan kepercayaan mereka pada anda sebagai seorang pemimpin. Di saat-saat sulit, tunjukkan tanggung jawab anda. Ini menumbuhkan hormat pada anda.

8. Jangan kaku, namun jangan turunkan standar kualitas anda.

Situasi tidak selalu berjalan sebagaimana diharapkan. Anda harus bersikap tegas, namun jangan diartikan sebagai sikap kaku. Terbuka dan terimalah masukan-masukan dari karyawan anda. Namun, anda tetap harus menjaga standar kualitas yang anda inginkan. Jika anda toleran terhadap sebuah kelemahan, anda menurunkan moral karyawan lain yang memiliki inisiatif tinggi.

9. Jangan menunjukkan ketidakpercayaan.

Kunci memotivasi orang adalah memberikan kepercayaan pada mereka. Sebaliknya, mematikan motivasi karyawan paling mudah dilakukan dengan mencabut kembali kepercayaan itu. Sepatah ucapan yang menunjukkan ketidakpercayaan sudah cukup untuk menyingkirkan motivasi mereka.

10. Jangan acuh tak acuh pada karyawan.

Jika anda ingin meruntuhkan motivasi karyawan, jangan berikan perhatian apa pun pada mereka. Jangan beri umpan balik. Jangan ingat kejadian-kejadian penting dalam hidup mereka. Jangan berikan waktu bagi mereka untuk berbincang-bincang. Jauh lebih mudah mematahkan semangat, ketimbang membangunnya. Untuk itu, hindari hal-hal yang bisa membunuh motivasi karyawan. Dan itu, berarti menjaga tindakan anda sendiri.

Semoga bermanfaat!!

Have a positive day!

2011-08-28

Sikap negatif


Orang dengan sikap negatif selalu mengkritik,
Ada beberapa orang selalu mengkritik apa saja yang mereka temui, seakan-akan dimana saja berada segala hal tampak berseberangan dengannya. mereka akan selalu berada di posisi "oposisi", menjadi tandingan untuk segala hal.
memang kritik tetap diperlukan. Namun ketika setiap hal menjadi bahan untuk dikritik maka itu menjadi ciri orang negatif termasuk menunjukkan rendahnya EQ mereka. Mereka adalah kritikus karier.


Karakter orang negatif dalam mengkritik, mereka akan mengkritik seakan-akan memenangkan sebuah hadiah dalam kontes, mereka menemukan kesalahan pada setiap diri semua orang dalam situasi apapun. Kita sering menemui orang-orang seperti ini ( semoga kita tidak termasuk kedalamnya ), mereka mengatakan kepada semua orang betapa buruknya suatu hal dan menyalahkan seluruh dunia terhadap apa yang menimpa mereka.
Orang-orang seperti ini merupakan penghirup energi, mereka akan berusaha tampak santai dengan menenggelamkan diri bersama berpuluh-puluh cangkir kopi atau batangan rokok, namun apapun yang mereka lakukan justru semakin menimbulkan tekanan yang besar terhadap diri mereka sendiri dan orang-orang disekitar mereka, mereka menularkan pesan-pesan negatif seperti wabah penyakit  dan menjadikan lingkungan yang lembab menyuburkan tumbuhnya jamur-jamur perasaan negatif.
Orang negatif cenderung pesimis dengan sikapnya :
  • menghabiskan kebanyakan hidupnya dengan mengeluh
  • mencari yang retak dari cermin kehidupan
  • tidak melihat donatnya tapi lubangnya
  • memikirkan resiko daripada manfaat
  • mengharapkan hal-hal buruk bahkan menciptakannya
  • melihat usaha orang lain yang separuh sukses adalah separuh kegagalan
  • membuat seribu alasan untuk sebuah tindakan yang sebenarnya mudah untuk dilakukan
  • akan berkata " itu hanya kebetulan" ketika kesuksesan digapai oleh orang lain
  • "Apa saya bilang..." itu kata mereka ketika kegagalan menimpa orang lain
Menghindari sikap negatif dengan memandang positif semua hal secara proporsional, mengkritik seperlunya dengan cara-cara yang baik dan bertujuan untuk membangun juga memikirkan apa hal terbaik yang mampu diberikan, serta melupakan kesalahan di masa lalu, maka anda akan menjadi orang yang mampu mengutamakan prestasi di masa depan dalam segala hal dan memandang indah kehidupan. tinggalkan hal-hal negatif di diri anda dan mulailah menjalani hidup dengan nikmatnya.

2011-08-26

Panjangkan garismu!


Di suatu lomba atletik seorang pelari dengan kesalnya mengatakan bahwa kekalahannya hari itu karena penonton yang begitu berisik dan ada salah satu pelari lain yang menyentuh tangannya ketika lomba.
"pasti ia sengaja, ingin rasanya saya memukulnya, karena itulah saya kalah!"
Sang pelatih yang mendengarnya memanggilnya
"kemarilah akan saya tunjukkan sesuatu.."
kemudian sang pelatih menggambar sebuah garis di pasir.
" seandainya garis ini adalah garis dari lawanmu, coba bagaimana caramu agar garis lawanmu ini menjadi lebih pendek?"
dengan semangat pelari tersebut mengatakan" Itu sangat mudah! saya akan menghapus garis lawan ini" sambil menghapus sebagian garis tersebut sehingga menjadi lebih pendek.
Sang pelatih dengan tenang berkata "itulah masalahmu, di setiap kompetisi yang kamu fokuskan adalah 'bagaimana memperpendek' atau menjatuhkan lawan bukan 'memperpanjang garismu', seharusnya panjangkan garismu dan tentunya garis lawanmu akan menjadi lebih pendek"
Menghadapi persaingan ada bebearap tips yang dapat kita pertimbangkan :
1. Apakah kelebihan dari pesaing kita? pikirkanlah apa kelebihan mereka terhadap kita dan akuilah!
2. Kemudian tanyakan pada diri kita apakah kelebihan yang mungkin kita miliki dibanding pesaing kita? kelebihan itulah yang harus kita tingkatkan bukan mencari kelemahan lawan.
3. Tanyakan pada diri kita sejauh mana kelebihan pesaing kita dapat meningkatkan kinerja kita untuk mencapai hal yang lebih baik.
Ingat! satu-satunya cara untuk mengalahkan pesaing kita adalah membuat kemampuan kita menjadi lebih baik dan tak tertandingi!

2011-08-24

[Motivasi] Kisah seekor monyet


Seekor anak monyet bersiap-siap hendak melakukan perjalanan jauh. Ia merasa sudah bosan dengan hutan tempat hidupnya sekarang. Ia mendengar bahwa di bagian lain dunia ini ada tempat yang disebut "hutan" di mana ia berpikir akan mendapatkan tempat yang lebih "baik". "Aku akan mencari kehidupan yang lebih baik!" katanya. Orangtua si Monyet, meskipun bersedih, melepaskan kepergiannya. "Biarlah ia belajar untuk kehidupannya sendiri," kata sang Ayah kepada sang Ibu dengan bijak.

Maka pergilah si Anak Monyet itu mencari "hutan" yang ia gambarkan sebagai tempat hidup kau Monyet yang lebih baik. Sementara kedua orangtuanya tetap tinggal di hutan itu. Waktu terus berlalu, sampai suatu ketika, si Anak Monyet itu secara mengejutkan kembali ke orangtuanya. Tentu kedatangan anak semata wayang itu disambut gembira orangtuanya.

Sambil berpelukan, si Anak Monyet berkata, "Ayah, Ibu, aku tidak menemukan hutan seperti yang aku angan-angankan. Semua binatang yang aku temui selalu keheranan setiap aku menceritakan bahwa aku akan bergi ke sebuah tempat yang lebih baik bagi semua binatang yang bernama hutan." "Malah, mereka mentertawakanku." sambungnya sedih. Sang Ayah dan Ibu hanya tersenyum mendengarkan si Anak Monyet itu. "Sampai aku bertemu dengan Gajah yang bijaksana," lanjutnya, "Ia mengatakan bahwa sebenarnya apa yang aku cari dan sebut sebagai hutan itu adalah hutan yang kita tinggali ini!. Kamu sudah mendapatkan dan tinggal di m hutan itu!" Benar, anakku. Kadang-kadang kita memang berpikir tentang hal-hal yang
jauh, padahal apa yang dimaksud itu sebenarnya sudah ada di depan mata."

Kita semua adalah si Anak Monyet itu. Hal-hal sederhana, hal-hal ada di sekitar kita tidak kita perhatikan. Justru kita melihat hal yang "jauh-jauh" yang pada dasarnya sudah di depan mata. Kita gelisah dengan karir pekerjaan, kita gelisah dengan sekolah anak-anak, kita gelisah dengan segala
rencana kehidupan kita. Padahal, yang pekerjaan kita sekarang adalah bagian dari karir kita. Padahal, anak-anak kita bersekolah sekarang adalah bagian dari proses pendidikan mereka dan hidup yang kita jalani adalah bagian dari rangkaian kehidupan kita ke masa yang akan datang.

Tanpa mengecilkan arti masa depan dan sesuatu yang lebih baik, ada baiknya apabila kita fokus dengan apa yang ada di depan mata, apa yang kita kerjakan sekarang, karena hal ini akan berpengaruh terhadap masa depan Anda. Dia memandangku dan berkata, "Kamu belajar dengan cepat, tapi jawabanmu masih salah karena banyak orang yang buta."

Gagal lagi, aku meneruskan usahaku mencari jawaban baru dan dari tahun ke tahun, Ibu terus bertanya padaku beberapa kali dan jawaban dia selalu, "Bukan. Tapi, kamu makin pandai dari tahun ke tahun, anakku."

Akhirnya tahun lalu, kakekku meninggal. Semua keluarga sedih. Semua menangis. Bahkan, ayahku menangis. Aku sangat ingat itu karena itulah saat kedua kalinya aku melihatnya menangis. Ibuku memandangku ketika tiba giliranku untuk mengucapkan selamat tinggal pada kakek.

Dia bertanya padaku, "Apakah kamu sudah tahu apa bagian tubuh yang paling penting, sayang?"

Aku terkejut ketika Ibu bertanya pada saat seperti ini. Aku sering berpikir, ini hanyalah permainan antara Ibu dan aku.

Ibu melihat kebingungan di wajahku dan memberitahuku, "Pertanyaan ini penting. Ini akan menunjukkan padamu apakah kamu sudah benar- benar"hidup". Untuk semua bagian tubuh yang kamu beritahu padaku dulu, aku selalu berkata kamu salah dan aku telah memberitahukan kamu kenapa. Tapi, hari ini adalah hari di mana kamu harus belajar pelajaran yang sangat penting."

Dia memandangku dengan wajah keibuan. Aku melihat matanya penuh dengan air mata. Dia berkata, "Sayangku, bagian tubuh yang paling penting adalah bahumu." Aku bertanya, "Apakah karena fungsinya untuk menahan kepala?" Ibu
membalas, "Bukan, tapi karena bahu dapat menahan kepala seorang teman atau orang yang kamu sayangin ketika mereka menangis. Kadang-kadang dalam hidup ini, semua orang perlu bahu untuk menangis. Aku cuma berharap, kamu punya cukup kasih sayang dan teman-teman agar kamu selalu punya bahu untuk menangis kapan pun kamu membutuhkannya."

Akhirnya, aku tahu, bagian tubuh yang paling penting adalah tidak menjadi orang yang mementingkan diri sendiri. Tapi, simpati terhadap penderitaan yang dialamin oleh orang lain. Orang akan melupakan apa yang kamu katakan... Orang akan melupakan apa yang kamu lakukan... Tapi, orang TIDAK akan pernah lupa bagaimana kamu membuat mereka berarti.

"Masa depan Anda, karir Anda, serta kehidupan Anda adalah yang Anda kerjakan hari ini."

Cinta yang Agung


Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya.
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata 'Aku turut berbahagia untukmu'

Apabila cinta tidak berhasil... BEBASKAN dirimu...
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI.
Ingatlah... bahwa kamu mungkin menemukan cinta dankehilangannya...
tapi... ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati bersamanya...

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang...
MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh
Entah bagaimana... dalam perjalanan kehidupan,
kamu belajar tentang dirimu sendiri..
dan menyadari..bahwa penyesalan tidak seharusnya ada...
HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan2 kehidupan yang telah kau buat.

2011-08-15

KETIKA AKU SUDAH TUA


Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula.
Mengertilah,bersabarlah sedikit terhadap aku.
Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu,
ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.
Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau
dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu
kali kuceritakan agar kau tidur.
Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi?
Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tehnologi dan hal-hal baru, jangan
mengejekku.
Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap “mengapa” darimu.

Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk
memapahku.
Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.

Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk
mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau
disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.

Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai
belajar menjalani kehidupan.

Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang
temani aku menjalankan sisa hidupku.
Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa
syukur, dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu.

2011-08-01

Semua Berawal Dari Percaya Diri


Dari Perbincangan dengan beberapa sahabat, banyak sahabat yang menyebutkan bahwa mereka tidak percaya diri dalam memulai sesuatu yang baru, seperti untuk mempublikasikan tulisan mereka, untuk memulai ke karir yang baru, untuk Memutuskan untuk menikah, untk memulai bisnis mereka, untuk melakukan presentasi, Dll. Beberapa kesimpulan yang bisa saya tarik dari perbincangan dengan para
sahabat, mengapa mereka tidak percaya diri adalah banyak sahabat mengurungkan niat mereka untuk memulai sesuatu dengan mengajukan alasan yang sedikit salah. seperti " Saya tidak bisa, Saya tidak mampu, Pendidikan saya belum cukup, yang saya lakukakan kurang baik, dll"

Dalam memulai sesuatu di perlukan untuk membangun kepercayaan diri,dalam membangun kepercayaan diri jangan sekali-kali membuat alasan. Hal itu mungkin sangat menyenangkan dan menentramkan hati, tetapi alasan-alasan tersebut hanya akan menghamabat seseorang dari melakukan sesuatu. Maka saya menyarankan bila ingin lakukan sesuatu, maka segera bertindak, lakukan yang ingin dilakukan, baik yang dilakukan berhasil atau tidak, itu akan menjadi pengalaman tersendiri buat kita. bila berhasil kita akan mendapat pengalaman yang menyenangkan. Bila gagal hal itu akan menjadi pengalaman yang akan menjadi pelajaran buat kita untuk diperbaiki.

Kita juga perlu membangun pemikiran positif tentang apa yang akan kita lakukan, Hal yang positif itu harus memungkinkan kesan positif pada diri Anda dan peningkatannya, serta pemikiran positif itu harus mengarah ke hal yang ingin anda lakukan. Sahabat dalam melakukan sesuatu jangan takut untuk gagal, takut ditertawai orang, di pandang negatif, atau hal-hal yang menyeramkan mengenai kegagalan, Karena dalam banyak contoh dalam perbincangan dengan sahabat, ketakutan akan Kegagalan telah mengahalangi begitu banyak orang untuk mencoba, sehingga mereka mundur sebelum mencoba, berbuat atau meraih keberhasilan sebab mereka tidak mampu menerima terminologi dimana ada kemungkinan untuk gagal. Sebagian orang benar-benar tidak pernah mencoba sesuatupun sebab rasa takut gagal ini telah menguasai pikiran mereka selama bertahun-tahun. Setiap hari mereka memikirkan kegagalan ini sehingga mereka tidak pernah sungguh-sungguh melakukan sesuatu dan pada akhirnya mereka tidak percaya diri dan penuh keraguan.

Tetapi keberhasilan tidak akan pernah diraih bila kita tidak melalui ketakutan akan kegagalan atau pun kegagalan yang pernah dialami untuk diperbaiki. Jadi untuk melakukan sesatu hal maka lebih baik diawali dengan perasaan optimis dan perasaan percaya diri. hanya berbagi pengetahuan bahwa
Percaya diri dibangun oleh aspek rasional (positive thinking), aspek emosional (positive feeling), dan psikologis serta fisiologis (positive knowing). Ayo lakukan sesuatu, walau gagal tetapi kita bisa memperbaiki, dari pada kita takut gagal dan anda tidak melakukan apapun, maka semua berawal dari Percaya diri, dan tetap berfikiran positif (EA)

2011-07-16

Pasangan dari Tuhan


Bertahun-tahun yang lalu, Aku berdoa kepada Tuhan untuk memberikan pasangan hidup, "Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya", Tuhan menjawab. Tidak hanya Aku meminta kepada Tuhan, Aku menjelaskan kriteria pasangan yang kuinginkan. Aku menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh
pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Aku bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini kuimpikan. Sejalan dengan berlalunya waktu, Aku menambahkan daftar kriteria yang kuinginkan dalam pasanganku.

Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hatiku," Hamba-Ku, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan. " Aku bertanya, "Mengapa Tuhan?" dan Ia menjawab, " Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar." " Aku bertanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dari-Mu?" " Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskannya kepada-Mu, Adalah suatu ketidak adilan dan ketidak benaran bagi-Ku untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagi-Ku untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..."

Kemudian Ia berkata kepadaku, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.

Pernikahan adalah seperti sekolah - suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid. Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat tumbuh bersamamu."

Kisah Ini untuk: yang sudah menikah, yang baru saja menikah, yang sedang mencari...

Pertanda Jodoh...



Dua manusia yang merasa saling berjodoh pasti memiliki ikatan emosional, spiritual dan fisik antara keduanya. Hanya dengan menatap matanya, kita akan merasakan getaran dan seolah ingin terus
bersamanya. Benarkah seperti itu? Lalu, apakah ada penanda lainnya agar seseorang bisa merasakan bahwa si dia jodoh kita atau bukan? Nah, agar Anda tak terus penasaran, berikut ini pakar Relationship sekaligus penulis buku 21 Ways to Attract Your Soul Mate, Arian Sarris memberikan rahasianya:

Pertanda 1
Rahasia sepasang kekasih agar bisa memiliki umur hubungan yang panjang adalah adanya saling berbagi. Anda dan dia selalu bisa saling membantu, entah itu pekerjaan sepele atau besar. Paling penting adalah Anda berdua selalu bisa menikmati segala aspek kehidupan secara bersama-sama. Dan semuanya terasa amat menyenangkan meskipun tanpa harus melibatkan orang lain. Nah, apakah Anda sudah merasakan hal tersebut? Jika ya, selamat berarti ada harapan bahwa dia adalah calon pendamping hidup Anda!

Pertanda 2
Salah satu kriteria yang menentukan cocok tidaknya dia itu jodoh Anda atau bukan adalah kemampuannya bersikap santai di depan Anda. Coba sekarang perhatikan, apakah gerak geriknya, caranya berpakaian, gaya rambutnya, caranya berbicara serta tertawanya mengesankan apa adanya? Apakah setiap ucapannya selalu tampak spontan dan tidak dibuat-buat? Jika tidak, (maaf) kemungkinan besar dia bukan jodoh Anda.

Pertanda 3
Adanya kontak bathin membuat hati Anda berdua bisa selalu saling tahu. Dan bila Anda atau si dia bisa saling membaca pikiran dan menduga reaksi serta perasaanya satu sama lainnya pada situasi
tertentu. Selamat! Mungkin sebenarnya dialah belahan jiwa Anda yang tersimpan...

Pertanda 4
Bersamanya bisa membuat perasaan Anda menjadi santai, nyaman tanpa perasaan tertekan. Berjam-jam bersamanya, setiap waktu dan setiap hari tak membuat Anda merasa bosan.. Ini bisa sebagai pertanda bahwa Anda berdua kelak bisa saling terikat.

Pertanda 5
Dia selalu ada untuk Anda dalam situasi apapun. Dan dia selalu bisa memahami cuaca dalam hati Anda baik dalam suka dan duka. Percayalah pasangan yang berjodoh pasti tak takut mengalami pasang
surut saat bersama. Sekarang, ingat-ingat kembali. Apakah dia orang pertama yang datang memberi bantuan tatkala Anda dirundung musibah? Dia selalu paham saat PMS Anda datang menyerang? Dia tau
keadaan waktu anda sakit.........Jika ya, tak salah lagi. Dialah orangnya...

Pertanda 6
Dia tak terlalu peduli dengan masa lalu keluarga Anda, dia tak peduli dengan masa lalu Anda saat bersama kekasih terdahulu. Dia juga tak malu-malu menceritakan masa lalunya..Nah, kalau begitu ini
bisa berarti dia sudah siap m enerima Anda apa adanya..



Pertanda 7
Setiap orang pasti memiliki kekurangan, dan Anda tak malu-malu memperlihatkannya pada si dia. Bahkan pada saat Anda tampil 'buruk' di depannya sekalipun, misalnya saat Anda bangun tidur atau saat Anda sakit dan tak mandi selama dua hari.

Pertanda 8
Bila Anda merasa rahasia Anda bisa lebih aman di tangannya daripada di tangan sahabat-sahabat Anda. Atau Anda merasa sudah tak bisa lagi menyimpan rahasia apapun darinya, maka berbahagialah! Karena ini bisa berarti pasangan sejati telah Anda temukan!

Apakah kedelapan pertanda di atas telah Anda temukan padanya?


2011-07-11

Teknik anchoring, untuk menjangkar semangat Anda


Pernahkah anda berpikir ketika melihat lampu merah kendaraan anda pasti berhenti. Dan saat lampu hijau semuanya jalan kembali. Ini semua berlangsung secara otomatis. Semua orang sudah mengetahuinya. Bila lampu merah melambangkan berhenti. Hijau melambangkan jalan. Dan kuning melambangkan mereka harus siap-siap untuk jalan. Ini dalam istilah NLP disebut dengan teknik anchoring. Dalam bahasa yang sederhananya kita terjangkar oleh suatu peristiwa. Sebagai contohnya lampu merah tadi.

Anchor ada tiga jenis. Pertama, anchor secara visual atau melalui penglihatan. Pada saat anda melihat orang yang berbaju putih. Mungkin anda pasti berpikir orang tersebut perawat, suster atau dokter. Kedua, anchor secara audio dilakukan melalui suara atau bunyi-bunyian. Contoh sederhanya adalah bell sekolah. Pada saat bunyi bell, siswa pun secara otomatis sudah mengetahuinya dengan baik. Apakah saatnya masuk kelas, keluar main atau pulang sekolah? Semuanya sudah terekam di bawah sadarnya. Jenis yang terakhir adalah anchor secara kinestetik atau gerakan. Pernahkan anda mengetahui pada saat seseorang menepuk pundak anda. Baik itu pundak bagian kiri ataupun kanan. Secara bawah sadar, bila ada orang yang melakukannya. Pasti mereka adalah orang dekat atau orang yang sangat anda sayangi. Atau pada saat anda menyuruh orang diam. Cukup dekatkan jari telunjuk ke mulut. Lakukan beberapa kali. Otomatis mereka tahu, anda menyuruh diam. Itu semua dilakukan secara alamiah.

Ketika melakukan kelas publik workshop Change Your Mindset. Materi anchoring termasuk salah satu yang dibahas. Bagaimana melakukan anchoring yang baik dan tepat? Inilah caranya:

Pertama, bayangkan pada saat anda benar sedang semangat atau percaya diri.

Saya pun meminta seorang peserta untuk mau jadi sukarelawan. Ternyata yang maju adalah seorang wanita. Saya pun menanyakan kepadanya. ”Pernah mengalami kejadian yang membuat anda semangat dan percaya diri?”. Dia pun menjawab,”Pernah”. Baik. Silahkan duduk. Dan nyamankan dirimu. Relaks. Tarik nafas secara perlahan…….Dan buang secara perlahan juga….kemudian hitung dalam hati. Dimulai dari angka 1,2…..teruskan sampai angka yang membuat kamu nyaman.

Kemudian amati fisiologisnya (bahasa tubuh). Bila sudah merasa nyaman, baru lakukan sugesti berikutnya. ”Baik. Lihat persis kejadian yang membuat kamu semangat dan percaya diri…….Dengarkan suara-suara….baik suara dalam hatimu atau suara lain yang membuat kamu makin semangat dan percaya diri……..Rasakan sekarang….”. Teruskan amati fisiologisnya….

Kedua, bila sudah merasakan benar-benar semangat lakukan gerakan yang unik.

”Bila kamu sudah merasakan…..benar-benar semangat…….Lakukan suatu gerakan unik……. Boleh menggunakan anggota tubuhmu atau yang lain…. ”. Tidak beberapa lama kemudian. Diapun berteriak semangat…… Dan saya pun melihat dia mengenggam kedua tangannya dengan erat dan kuat. Saya pun melakukan validasi. ”Bila kamu menggenggam kedua tangan kamu dengan erat dan kuat Kamu menjadi lebih semangat dan percaya diri. Saya pun melihat wajahnya menjadi semangat……Oke….sekarang lepaskan genggaman tanganmu…. Wajahnya pun berubah……Baik sekarang genggam kedua tanganmu lagi…..wajahnya pun menjadi semangat kembali……” Saya melakukan ini beberapa kali untuk memastikan bahwa anchor sudah berlangsung dengan baik.

Ketiga, lakukan future pacing (kejadian yang akan datang)

”Baik…..bila kamu down atau kurang percaya diri…..kamu cukup melakukan….dengan menggenggam kedua tanganmu dengan erat dan kuat….kamu menjadi semangat dan percaya diri. Diapun menggangukkan kepalanya. Pertanda dia setuju. Bangunkan secara perlahan.

Bila anda sudah melakukan anhor sebaiknya mulai ditest. Setiap hari melakukan semakin bagus. Membuat anchor yang terbentuk semakin kuat. Bila anda tidak menggunakannya, maka anchor tersebut akan semakin lemah dan hilang. Terpaksa anda harus membuat anchor yang baru lagi.

Oh, ya….bila melakukan gerakan sebaiknya yang unik. Biar anda sendiri yang tahu artinya. Jangan pernah melakukan gerakannya yang sama seperti orang lain. Misalnya bersalaman, jentik jari, tepuk tangan. Semakin unik gerakan anda semakin bagus.

Selamat melakukan anchor sesuai dengan selera anda.

2011-07-09

Menjadi Pribadi Yang Uninsultable


Pernah terjadi suatu peristiwa dimana Henri Ford dengan kekayaannya dipermasalahkan di pengadilan. Salah satu hal yang disoroti adalah kecerdasan serta keterbatasan pendidikan dan kemampuan Henri Ford. Para penuntut menganggapnya terlalu bodoh,sebagai pelaku bisnis yang bisa diteladani di Amerika, karena ia gagal menjawab tes pengetahuan yang diajukan kepadanya. Orang-orang mentertawakannya.

Tanpa merasa terrsinggung, atau sekurang-kurangnya tanpa menunjukkan bahwa dia tersinggung, dengan tenang Henri Ford menjawab,”Mungkin Anda benar bahwa saya memang bodoh. Itulah sebabnya saya memperkerjakan orang-orang yang pintar seperti anda untuk menjadi pembantu saya yang bodoh seperti ini.” Tak jelas apakah memang Henri Ford Bodoh; yang jelas ia bijaksana.

Banyak orang mudah terpancing emosinya gara-gara ucapan orang lain, padahal kata-kata dan ucapan orang lain tidak bisa merusakkan harga diri kita . Kitalah sebenarnya yang merusakkan harga diri kita dengan membiarkan kata-kata dan perbuatan orang lain mengganggu pikiran serta hidup kita. Celakanya, ada yang bahkan menyimpan hal ini hingga bertahun-tahun lamanya, bahkan ada yang membawanya hingga ke liang kubur!

Buat Anda yang mudah merasa terluka, sensitif dan gampang terbangkitkan kemarahan serta kejengkelannya oleh sikap dan kata-kata orang lain, ingatlah prinsip berikut :

“ Jika ucapan itu tidak keluar dari pikiran saya, jika tidak keluar dari mulut saya, jika bukan dari sikap saya, atau jika bukan dari perilaku saya, jelaslah bahwa itu BUKAN SAYA!

Perhatikanlah konteks berikut ini. Misalnya ada atasan, yang karena kesalahan Anda tiba-tiba mengatakan,”Bodoh, Goblok, otak udang”, Perhatikanlah bahwa kata “Bodoh”, “Goblok”, dan “Otak Udang” itu keluar dari pikiran atasan Anda. Itu juga keluar dari mulut atasan Anda, kata-kata itu adalah hasil pikirannya sendiri. Anda samasekali tidak terlibat merumuskan bahwa Anda memang”Bodoh”, “Goblok” dan “Otak Udang”. Artinya hanya atasan Anda yang berkata demikian, tapi itu bukanlah diri Anda yang sebenarnya. Itu hanya pendapat atasan Anda. Itulah opininya. Dan hak dia untuk mengatakan demikian.

Tapi Anda punya hak lain, yakni hak untuk mengatakan bahwa karena itu keluar dari pikiran dan ucapan atasan Anda, Anda berhak menolak apa yang dikatakannya. Itu tidak keluar dari pikiran dan ucapan Anda sendiri, jadi itu BUKAN DIRI ANDA.

Sekarang mari kita coba praktekkan. Misalkan, Anda menyerahkan suatu pekerjaan kepada atasan Anda, lantas hasil kerja itu dilemparkan kepada Anda sambil berkata,” Ini mah sampah!Dasar Otak Sampah!”. Apakah yang harus Anda katakan?

Ingatlah, kata-kata orang lain tidak mungkin melukai Anda jika Anda tidak mengijinkannya. Sesungguhnya, Anda-lah yang memegang kendali atas dampak dari ucapan orang lain pada diri Anda. Bukankah ini sesuatu yang luar biasa?!

Sesungguhnya Anda ibarat mempunyai suatu selubung yang menjadi perisai. Sebelum peluru-peluru yang berisi makian, kritikan serta hinaan masuk kedalam diri Anda , Anda-lah yang memutuskan apakah makian, kritikan, serta hinaan itu memang benar dan sepantasnya, atau sebaliknya. Karena itu, Anda-lah yang memutuskan apakah itu diterima atau ditolak.

Dengan demikian, jika ada orang yang mengatakan sesuatu yang tidak benar atau tidak tepat ataupun tidak Anda setujui, Anda berhak memutuskan untuk tidak memberikannya ijin masuk ke ruang selubung perisai itu dengan hanya berkata,”NO”.

Bahkan Kalaupun Anda terima, Anda pulalah yang memutuskan apakah itu akan membuat Anda depresi atau tetap biasa-biasa saja.

Jika Anda termasuk yang mudah tersinggung, kesimpulannnya ada tiga. Pertama, Anda terlalu peduli terhadap yang dikatakan orang. Kedua, bisa jadi Anda sendiri sebenarnya tidak mempunyai harga diri yang mantap. Dengan demikian Anda menjadi mudah tersinggung. Ketiga, Anda tidak mempunyai gambaran yang jelas mengenai mana yang tepat dan mana yang tidak tepat.

Setiap kali orang mengatakan sesuatu, misalkan sebuah kritikan, ujilah itu, jika tepat, katakan terima kasih dan mintalah untuk menjelaskan lebih detil kritikannya. Jika ternyata tidak katakan saja dalam hati,”Dia tidak paham. Dan saya tahu dia salah!”Anda tidak perlu membalasnya.

Di masa yang akan datang, sementara orang masih marah, jengkel, kecewa serta larut dalam duka yang dalam karena dikecewakan dan terhina, atau bahkan dendam dengan ucapan orang, Anda sudah melupakan kejadian seperti itu, bangkit serta bergerak mewujudkan hidup, kerja dan cita-cita yang Anda impikan. Betapa menyenangkan mengetahui bahwa hidup Anda ada dalam kendali Anda.

Be emotionally intelligent!!

Trims dan salut untuk buku sumber :

SMART EMOTION - volume 1 : Membangun kecerdasan emosi

Anthony Dio Martin

PT GRAMEDIA Pustaka Utama,2006

2011-07-07

Energi yang Tak Pernah Habis


Oleh: Muhammad Nuh

Dakwatuna.com - Hidup sebagai sesuatu kadang seperti tulisan spanduk yang terikat di antara dua tiang. Hujan, panas, dan tangan-tangan usil bisa melunturkan keberadaan tulisan. Warna menjadi kabur, dan tulisan pun mulai luntur. Seperti itu pula mungkin ketika seseorang hidup sebagai muslim.

Tak ada iman tanpa ujian. Kalimat itulah yang mesti dipegang seorang mukmin dalam mengarungi hidup. Susah senang adalah di antara ruang-ruang kehidupan di mana seorang mukmin diuji keimanannya. Ada yang lulus. Ada juga yang mesti mengulang.

Mereka yang berguguran dalam perjuangan Islam adalah di antara yang mesti mengulang. Waktu memberikan mereka peluang untuk bangkit di lain kesempatan.

Rasulullah saw. bersabda, “Allah menguji hamba-Nya dengan menimpakan musibah sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dengan api (pembakaran). Ada yang keluar emas murni. Itulah yang dilindungi Allah dari keragu-raguan. Ada juga yang kurang dari itu (mutunya) dan itulah yang selalu ragu. Ada yang keluar seperti emas hitam dan itu yang memang ditimpa fitnah (musibah).” (HR. Athabrani)

Ujian perjalanan keimanan seseorang tidak selalu pada hal besar. Bisa jadi terselip dalam kehidupan sehari-hari. Ada ujian tubuh yang rentan sakit. Ada rezeki yang muncul dalam tetesan kecil. Kadang ada, tapi kebanyakan tidak ada. Hidup menjadi sangat susah.

Inilah ujian sehari-hari yang bisa menentukan seperti apa mutu seorang mukmin. Kalau hasil ujian menunjuk titik sabar, rezeki yang sedikit menjadi berkah. Sedikit, tapi punya mutu istimewa.

Seperti itulah yang pernah diungkapkan Rasulullah saw. pada beberapa sahabat. “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dengan rezeki yang diberikan Allah kepadanya. Kalau dia ridha dengan bagian yang diterimanya, maka Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberian-Nya. Kalau dia tidak ridha dengan pemberian-Nya, maka Allah tidak akan memberinya berkah.” (HR. Ahmad)

Ujian seperti itu memang terkesan sederhana. Mudah. Tapi, akan beda pada dunia nyata. Rezeki yang terasa kurang akan berdampak pada sisi lain: gizi keluarga, pendidikan anak, mobilitas gerak, dana dakwah, dan sebagainya. Belum lagi soal status sosial di tengah masyarakat. Sulit mengajak orang kembali pada Islam kalau status sosial si pengajak kurang dianggap.

Ujian rezeki yang terkesan sederhana, ternyata memang berat. Kalau saja bukan karena kasih sayang Allah swt., seorang mukmin hanya akan berputar-putar pada masalah diri dan keluarganya. Kapan ia akan berjuang. Bagaimana ia berdaya mengangkat beban umat yang begitu berat: masalah kebodohan, perpecahan, bahkan kemiskinan umat.

Jika merujuk pada pengalaman Rasul dan para sahabat, kenyataan hidup memang tidak begitu beda. Sedikit di antara hamba-hamba Allah di masa itu yang kaya. Termasuk Rasul sendiri. Beliau dikenal yatim yang berbisnis pada usaha pamannya, Abu Thalib. Begitu pun para sahabat yang sebagian besar berstatus budak dan buruh. Apa yang bisa dilakukan pada kelompok seperti itu.

Itulah yang pernah dialami Nabi Nuh dan para aktivis di sekitarnya. Mereka dianggap hina karena status sosial yang rendah. Allah swt. menggambarkan keadaan itu dalam surah Hud ayat 27. “Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya, ‘Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikutimu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja. Dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apa pun atas kami. Bahkan, kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta.”

Namun, sejarah memberikan pelajaran berharga. Para pejuang teladan yang dianggap punya status sosial rendah itu mampu memberikan bukti. Bahwa, kekayaan bukan penentu sukses-tidaknya sebuah perjuangan. Ada hal lain yang jauh lebih penting sebagai energi utama. Energi utama itu tersimpan dalam kekuatan ruhiyah yang tinggi.

Rasulullah saw. mengungkapkan itu dalam sebuah sabdanya. “Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan. Peliharalah apa-apa yang menguntungkan kamu dan mohonlan pertolongan Allah. Jangan lemah semangat (putus asa). Jika ditimpa suatu musibah janganlah berkata, ‘Oh andaikata aku tadinya melakukan itu tentu berakibat begini dan begitu.’ Tetapi, katakanlah, ‘Ini takdir Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti dikerjakan-Nya.” Ketahuilah, sesungguhnya ucapan ‘andaikan’ dan ‘jikalau’ hanya membuka peluang bagi karya setan.” (HR. Muslim)

Kenyataannya, energi yang dimiliki para pejuang Islam dari masa ke masa ada dalam ruhani mereka. Mereka begitu dekat dengan Yang Maha Kuat, Allah swt. Siang mereka seperti pendekar yang menggempur musuh dengan gagah berani. Tapi malam, mereka kerap menangis dalam hamparan sajadah karena hanyut dalam zikrullah. Hati mereka begitu terpaut dalam kasih sayang Allah swt.

Suatu kali Rasulullah saw. meminta Ibnu Mas’ud membaca Alquran. Ibnu Mas’ud agak kaget. “Bagaimana mungkin saya membacakan pada Anda Alquran, padahal ia datang melalui Anda?” Rasulullah saw. pun meminta Ibnu Mas’ud untuk membaca. Dan sahabat Rasul itu pun membaca surah An-Nisa.

Satu demi satu ayat dalam surah An-Nisa itu dibaca Ibnu Mas’ud. Hingga pada ayat ke-41. Rasul pun menangis. Tangisnya begitu jelas, hingga Ibnu Mas’ud menghentikan bacaannya. Ayat ke-41 itu berbunyi, “Maka bagaimanakah apabila Kami mendatangkan seorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).”

Itulah energi yang begitu kuat. Sebuah kekuatan yang bisa memupus keraguan, kemalasan, dan rasa takut. Sebuah kekuatan yang bisa mengecilkan bentuk ujian hidup apa pun. Termasuk, ujian kemiskinan

Sumber : www.dakwatuna.com

2011-07-05

Ciri ciri orang berEQ rendah



Kecerdasan emosi merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seseorang dalam kehidupan, saya sendiri memiliki pengalaman ketika bersekolah dahulu, banyak dari teman saya yang notabene "orang-orang pintar" dengan nilai pelajaran ilmu logika dan matematika yang lumayan, juga ada teman-teman saya yang "biasa-biasa" saja namun dalam pergaulan sangat baik sekali. Dan ternyata sekarang banyak dari teman-teman saya yang"biasa-biasa" saja itu jauh lebih sukses dari mereka yang ber"IQ" tinggi, meskipun hal ini tidak dapat dijadikan alasan sepenuhnya tetapi setidaknya dapat kita ambil kesimpulan ternyata "IQ tinggi" saja tidak cukup tetapi diperlukan "EQ tinggi" agar kesuksesan hidup dapat dicapai.
EQ atau kecerdasan emosi sangat berperan penting terhadap apa yang akan kita capai, berikut ini ada beberapa ciri-ciri orang yang ber-EQ rendah dan semoga kita dapat menghindari sifat ini sehingga kita dapat melaju sukses dalam kehidupan.

Ciri-ciri EQ rendah:

  1. Cenderung egois, berorientasi pada kepentingan sendiri dan kepuasan pribadi terkadang merasa puas bila mampu menghina atau mengalahkan orang lain. semakin bingung, semakin panik orang lain semakin senanglah ia. Orang-orang seperti ini biasanya menciptakan rasa kemenangan dengan membuat penderitaan atau kesulitan orang lain.
  2. Pendengar yang buruk, lebih suka berbicara, senangnya interupsi dan sangat menyukai perdebatan, baginya saya selalu benar. padahal Tuhan telah mengaruniakan kita satu mulut dan dua telinga sebagai bukti kalau kita diperintahkan untuk lebih banyak mendengar.
  3. Negatif di mata orang banyak, biasanya orang yang ber EQ rendah memiliki penilaian negatif di lingkungan sekitarnya, hampir setiap orang tidak menyukainya.
  4. Melihat masalah dari pikiran, bukan perasaan, biasanya mereka terlalu kaku dalam menegakkan aturan, banyak hal yang tidak prinsipil dibahas terlalu detail sehingga menimbulkan konflik yang tidak perlu.
  5. Merasa tidak aman dan sulit menerima kesalahan diri, sulit meminta maaf secara tulus sebaliknya sulit menerima keberhasilan orang lain.
Demianlah ciri-ciri orang yang ber-EQ rendah, semoga kita dapat mengkoreksi diri kita dan menghindari sifat-sifat diatas.

2011-06-24

kata mutiara, kata-kata bijak, kata-kata cinta II


Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka

Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.

2011-06-23

kata mutiara, kata-kata bijak, kata-kata cinta


Cinta seperti matahari, ia tetap bercahaya. Walau malam menjelma, cahayanya pada bulan tetap menerangi kekadang ia juga gerhana tetapi akan kembali jua kecerahannya.

Cinta adalah santapan jiwa. Jiwa tanpa cinta bagai rumah yang kosong. Cinta tanpa menjiwai bagai layang-layang putus tali.

Cintu adalah buta…cinta tidak mengenal usia, paras rupa, mahupun kekayaan dan harta karun, tetapi dari keikhlasan dari hati setiap insan antara satu sama lain.

Tidak semua orang yang engkau cintai, mencintaimu dan sikap ramahmu kadang kala dibalas dengan sikap tidak sopan. Jika cinta suci tidak datang daripada tabiatnya, maka tidak ada gunanya cinta yang dibuat-buat.

Sayang tidak bermaksud cinta. Suka tidak serasi dengan cinta. Kagum tidak bererti cinta. Bangga tidak semestinya cinta. Cinta adalah CINTA .

Cinta itu seperti sinar matahari, memberi TANPA mengharap kembali. Cinta itu seperti sinar matahari, TIDAK MEMILIH siapa yang ia sinari. Cinta itu seperti sinar matahari yang MEMBERI KEHANGATAN DI HATI..

Cinta umpama ‘treasure hunt’. Cita cita dan tujuan kita satu untuk menuju ke penamat yang paling mengembirakan. Namun di dalam perjalanan kita akan menghadapi pelbagai rintangan dan cabaran. Andainya tidak mampu meneruskan, kita akan tersungkur dan hadiah utamanya akan di kebas oang lain. Tetapi tak usahlah kecewa. Walaupun hadiahnya tidak kita perolehi, tetapi keseronokannya kita sudah rasa. Jadi bercintalahsepenuh hati. Namun janganletakkan harapan terlalu tinggi.

Kekecewaan terlalu pahit untuk ditelan, terlalu payah untuk dilupakan namun dalam cinta pasti akan merasai kecewa dan dikecewakan walau bukan itu matlamat dalam setiap percintaan.

Kadangkala orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cintanya padamu kerana orang itu takut kau berpaling dan menjauhinya. Dan bila dia suatu masa hilang dari pandanganmu….kau akan menyedari dia adalah cinta yang tidak pernah kau sedari….

Cinta suatu yang indah, cinta boleh buat kita gundah, cinta buat hati berdarah dan cinta jua boleh membawa kesalan yang tak sudah.

2011-06-21

Berpikir positif menghasilkan emosi positif


Seorang ibu memiliki dua orang anak; yang satu bekerja sebagai penjual payung dan yang satu bekerja sebagai penjual eskrim, setiap tahun sang ibu menangisi anaknya karena ia merasa ketika musim hujan datang maka anaknya yang berjualan eskrim tentunya akan kesulitan menjajakan dagangannya dan ketika musim kemarau tiba ia meratapi nasib anaknya yang berjualan payung karena akan sulit menjajakan payung di musim kemarau.
Persepsi negatif kita terhadap suatu hal akan membuat kita memandang segala sesuatu dari sisi negatif dan tentunya akan mempengaruhi emosi dan sikap kita selanjutnya.
Seandainya sang ibu tersebut mau berpikir positif tentunya setiap tahun ia justru bahagia karena sesunggunhnya ketika musim hujan tiba tentunya sang anak penjual payung akan laku keras, begitu juga ketika musim kemarau tentunya anaknya yang berjualan eskrim akan menangguk untung. begitulah cara kita seharusnya menghadapi persoalan hidup ini, dengan kacamata positf thingking. Karena sesungguhnya yang menggerakkan kita adalah perasaan-perasaan positif tersebut sehingga apapun rintangan dan tantangan akan mudah kita hadapi.
Be emotionally intelligent! Positive thinking!

2011-06-20

4 karakter pemecahan masalah, problem solving character


Motivasi-jiwa.blogspot.com,

Orang yang bermasalah adalah orang yang mengatakan,
"Saya tidak memiliki masalah!"

Setiap orang pasti memiliki masalah karena keterbatasannya sebagai manusia.
Ada 4 karakter orang ketika menghadapi sebuah masalah,

1. Si putus asa,
tipe orang yang sudah menyerah sebelum bertanding, hidupnya dipenuhi pesimisme dan jauh dari nilai-nilai positif, baginya hidup seperti sebuah kaset yang diputar berulang-ulang, monoton, dan ketika bertemu masalah karakter atau tipe seperti ini cenderung tidak memiliki solusi.

2. Si penyalah

Ketika masalah menghampiri maka baginya itu disebabkan oleh orang lain atau hal lain, menyalahkan orang lain atau lingkungan beserta sistem merupakan kegemaran tipe ini, tidak ada solusi yang muncul darinya, hanya hujatan dan kritik yang berlebihan.

3. Si burung onta

Sedikit lebih baik dari si putus asa, tipe burung onta lebih memilih tidak menghadapi masalah, si penghindar, orang dengan motivasi rendah. Baginya penyelesaian masalah adalah dengan menghindari dan bersembunyi di tempatnya yang nyaman dan aman. Karakter pengecut dan enggan bersosialisasi biasanya menjadi ciri orang-orang seperti ini.

4. Si pemecah kenari

Si pemecah masalah, penuh inovasi dan senang menghadapi tantangan, berusaha semaksimal mungkin menghadapi masalah dan mencari penyelesaian yang baik, meski berakhir dengan kondisi yang tidak diinginkan.
Orang-orang pemecah kenari berusaha mencari solusi dengan sistematis ataupun dengan cara sederhana, orientasi mereka terhadap proses dengan hasil yang maksimal.

Bagaimana dengan kita? apakah ketika masalah yang kita temui membuat kita menjadi si putus asa? atau justru kita menyalahkan orang lain, bahkan Tuhan? atau kita lebih "menyembunyikan kepala" kita seperti si burung onta, atau kah sebagai pemecah buah kenari yang keras namun ketika isi dari buah tersebut dapat kita manfaatkan? mari kita mulai dari sekarang dengan sebuah langkah mudah, mulailah menghadapi masalah dengan senyuman, pikirkan bahwa tanpa masalah, kualitas hidup kita tidak akan bertambah, karena pedang yang bagus adalah yang paling kuat dan lama ditempanya.
Salam Sukses

2011-06-05

Tujuan Hidup Sangatlah penting


Di saat panas terik sekalipun sebuah kaca pembesar tidak akan mampu membakar selembar kertas tipis dan kering jika kita yang memegang kaca pembesar tersebut terus menggerakkan kaca tersebut, tetapi jika kita fokus maka tak akan lama kertas tersebut akan dengan mudah terbakar habis. Itulah sebuah kekuatan kosentrasi dan fokus dalam tujuan.
Ada seorang laki-laki berjalan dan bertemu sebuah persimpangan lalu ia bertanya kepada orang yang ada di sana "Kemanakah janlan ini mengarah?" lalu orang tersebut bertanya "Tuan hendak kemana?"
"SAya tidak tahu.."
"Oh kalau begitu ambil jalan yang mana saja, toh tidak ada bedanya..?

Ketika kita bergerak tanpa tujuan maka jalan apapun menjadi tidak berarti, maka tujuan hidup merupakan sesuatu yang amat penting karena dari sanalah setiap langkah dan rencana kita susun untuk mencapai tujuan tersebut.
Tidak mungkin bagi kita berangkat naik kereta lalu ditanya tidak tahu jurusan yang akan kita tuju, demikian juga dengan hidup, tujuan menggerakkan kita, memotivasi kita, menjadi setiap langkah hidup kita lebih ringan dan penuh semangat menuju tujuan hidup kita. fokus dengan tujuan dan mempersiapkan untuk hal itu merupakan salah satu kunci sukses dalam hidup kita, lalu apa tujuan hidup anda? jawabannya akan menetukan kesuksesan anda...
Mulailah menetapkan tujuan hidup kita dan jalani hidup dengan gembira..
View Random Post

2011-05-29

Perbedaan Simpati dan Empati


Simpati, Empati, semua mengarah kepada perhatian kita untuk orang lain.

"Saya mengerti perasaan anda", itu simpati dan ketika kita berkata "saya merasakan apa yang anda rasakan", itu empati yang tentunya terwujud dengan sikap dan perilaku kita.
Keduanya penting karena ketika kita memilki rasa itu maka kita bukan termasuk orang yang ber EQ rendah
Ketika Kita bersimpati dan berempati terhadap orang lain maka hubungan kita akan meningkat dan menghasilkan saling pengertian, loyalitas dan kedamaian.
Kepekaan kita akan terasah, sikap kita akan selalu terkontrol sehingga bila kita sebagai seorang atasan kita akan memilki loyalitas dari bawahan kita, bila kita memilki atasan maka kita akan mendapatkan kepercayaan dari mereka, bila kita suami / istri maka hubungan kita akan selalu terjaga.
Jadi mulailah bersimpati dengan empati, lihat sekeliling kita asah kepekaan kita agar kita menjadi orang-orang yang disukai dan selalu dirindukan.

2011-05-25

Biji Benih


Motivasi-jiwa.blogspot.com,
Alkisah di sebuah kerajaan, seorang Raja memanggil ke 3 putranya, ia mengatakan kepada ketiga putranya bahwa ia akan segera mewariskan tahtanya, namun ia ingin ketiga putranya membuktikan terlebih dahulu kepadanya bahwa mereka mampu untuk memimpin negaranya...
"Pergilah kalian ke daerah yang sudah aku tentukan, lalu bawalah benih ini untuk kalian tanam, setelah 1 tahun kedepan tolong sampaikan hasilnya kepadaku, mereka yang paling memuaskan hasilnya akan kujadikan penggantiku"
Akhirnya ketiga putra raja tersebut segera menuju daerah yang sudah di perintahkan oleh sang Raja, lalu setahun kemudian kembalilah ketiganya dengan membawa hasil panen buah-buahan yang melimpah.
"Bagaimana hai putra sulungku apakah hasilnya?"
Dengan bangganya sang putra sulung menyampaikan sebuah kereta penuh buah, " ini ayahanda, hasil dari usaha hamba, dari benih yang ayahanda berikan"
Tak lama kemudian putra keduapun menyampaikan berkotak-kotak buah dengan senyum penuh kemenangan, " lihatlah ayah, ini buah-buahku lebih besar dan ranum".
Tibalah dengan si bungsu, wajahnya nampak penuh ketakutan , sang Raja bertanya,"Mana hasilmu hai putraku?"
"Maafkan putramu ini wahai ayah, benih-benih yang ayahanda berikan sudah kucoba kutanam dan kuberi pupuk, namun entah kenapa tidak tumbuh, hamba sudah berusaha namun ternyata tidak tumbuh bahkan tunaspun tidak, ampuni anakmu yang telah gagal ini.."
Sang Raja tesenyum,"Tidak, sesungguhnya kamulah yang pantas menjadi raja, karena seharusnya benih-benih tersebut tidak akan tumbuh karena aku telah merebusnya terlebih dahulu, karena kejujuranmu maka engakulah yang layak untuk menggantikanku"

Sebuah pelajaran kejujuran yang seharusnya menyertai kita, menyertai langkah kehidupan kita, sehingga yakinlah bahwa ketidak jujuran akan membawa kita kepada kegagalan..

2011-05-23

Talk Less Do More ...


Motivasi-jiwa.blogspot.com, 
Talk Less Do more, sedikit bicara banyak bekerja, ya " iklan rokok " ini cukup simpel tapi cukup mengena, artinya kita hendaknya lebih banyak bekerja, praktek, solusi bukan cuma teori, bicara atau hanya kritik tetapi no solution.

Kebanyakan dari kita senang menjadi penonton bukan pelaku, senang mengkritik tetapi tanpa solusi.
Untuk sebuah kesuksesan tidak hanya dengan bicara, tetapi bergerak, dinamis tidak pasif.
Kebanyakan dari kita mampu berbicara lantang tentang kesusksesan namun ketika melakukan kita lebih sedikit dari bicara kita.
Ada beberapa hal yang secara umum dapat memacu kesusksesan seseorang yang bila kita lakukan secara istiqomah, konsisten maka mampu membawa  kesuksesan dalam hidup kita :

1. Mulailah dari hal-hal yang kecil, mulai dari hal-hal yang bisa kita lakukan dari sekarang. Jangan cuma bermimpi tetapi berbuat
2.Jangan Tunda!, menunda berarti membunuh kesempatan, karena kesematan tidak datang dua kali
3. Jangan Malu, tentunya jangan malu melakukan hal-hal positif, terkadang kita lebih malu melakukan hal-hal positif.
4.Mulailah hubungan baik, mulailah memberi jangan mencari pamrih karena yakinlah pemberian tidak akan mengurangi rizki kita, justru menambah kaya hubungan silaturahmi kita.
5.Belajar, tidak ada batasan dalam belajar, orang yang merasa pintar sebenarnya dialah orang terbodoh.
6. Komitmen, komitmen dengan apa yang anda impikan, apa yang anda rencanakan, berjalanlah di rel planning dan rencana anda, jadikan kritik dan saran sebagai kayu bakar api semangat anda, jangan menjadi air comberan yang menjadikan api semangat anda tinggal asap berbau pengap, biarkan anjing menggonggong orang sukses tetap berpacu.
7.Terakhir adalah selalu berdo'a, isi jiwa kita dengan hal-hal positif,  karena motivasi spiritual disinyalir sebagai hal terpenting dalam  memacu kesusksesan seseorang, karena energi yang diberikannya akan sangat besar pengaruhnya bagi orang tersebut.

2011-04-27

Ayo sayang, sekali lagi...


Pernahkah kita baik disengaja atau tidak kita pernah bahkan sering mengajarkan anak-anak kita menipu, sebuah latihan berbohong yang terkadang tanpa kita sadari telah membentuk karakter dari buah hati kita..
"Maaf nggak ada receh" kata-kata itu mungkin pernah kita lontarkan ketika kita sedang kesal dengan pengamen dan tidak ingin memberi, padahal anak kita melihat dengan jelas kalau di laci mobil atau rumah tersedia uang receh. INI LATIHAN BERBOHONG! seharusnya berikan saja, 100 atau 500 rupiah dibandingkan nilai yang akan kita tanamkan kepada mereka, itu tidak ada ruginya sama sekali.
"Ayo sayang, sekali lagi.terakhir nih..." ketika anak kita sulit makan kita sering memaksa dengan mengatakan bahwa cuma sekali lagi atau terakhir, tapi itu berlanjut berkali-kali sampai suapan terakhir. INI LATIHAN BERBOHONG! mendidik anak untuk tidak komitmen, carilah cara lain seperti memberikan semangat atau rangsangan / pujian.
"Nggak apa-apa cuma diperiksa kok.." nyatanya sang anak disuntik dan ia menangis keras, selain sakit ia merasa dibohongi dan ia sekali lagi mempelajari LATIHAN BERBOHONG! katakan bahwa ia akan disuntik dan itu akan terasa sakit dan sampaikan jika ingin menangis, menagis saja.
"Ayah belum ada uang." itulah alasan yang kita berikan ketika si kecil merengek meminta mainannnya, padahal saat itu ia melihat bahwa di kantong ayahnya tersimpan uang, kecuali memang saat itu tidak membawa uang, katakan saja bahwa uang itu untuk membeli keperluan lain yang lebih penting, atau jumlahnya tidak mencukupi untuk membeli mainannya ( benar-benar kurang ), meskipun sang anak akhirnya tetap menangis setidaknya kita tidak melatihnya untuk BERBOHONG.
Latihan berbohong ini tanpa kita sadari kita berikan kepada anak-anak kita, sehingga karakternya terbentuk menjadi ahli berdalih, tidak komitmen, dan jangan heran ketika kita meminta atau menyuruh sesuatu kepada mereka, mereka dengan ahlinya menghindar atau memberikan berbagai alasan bohong lainnya untuk tidak mengerjakan hal tersebut, karena sesungguhnya kitalah yang mencontohkannya.
Semoga kita dapat membentuk anak kita dan menjadikannya generasi yang terbaik bagi agama dan bangsa ini...

2011-04-25

Busuknya sebuah kebencian


Seorang Ibu Guru taman kanak-kanak (TK) mengadakan"permainan".
Ibu Gurumenyuruh tiap² muridnya membawa kantong plastiktransparan 1 buah dankentang. Masing² kentang tersebut diberi namaberdasarkan nama orang yangdibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukanberapa ... tergantungjumlah orang² yang dibenci.
Pada hari yang disepakati masing² murid membawakentang dalam kantongplastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan adayang 5. Sepertiperintah guru mereka tiap² kentang diberi nama sesuainama orang yangdibenci. Murid² harus membawa kantong plastik berisikentang tersebutkemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun,selama 1 minggu.
Hari berganti hari, kentang² pun mulai membusuk,murid² mulai mengeluh,apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain beratbaunya juga tidak sedap.Setelah 1 minggu murid² TK tersebut merasa lega karenapenderitaan merekaakan segera berakhir.
Ibu Guru : "Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1minggu ?"
Keluarlah keluhan dari murid² TK tersebut, padaumumnya mereka tidak merasanyaman harus membawa kentang² busuk tersebut kemanapun mereka pergi. Gurupun menjelaskan apa arti dari "permainan" yang mereka lakukan.
Ibu Guru : "Seperti itulah kebencian yang selalu kitabawa² apabila kitatidak bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidakmenyenangkan membawakentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1minggu. Bagaimana jikakita membawa kebencian itu seumur hidup ? Alangkahtidak nyamannya ..."

By Felice Sadira
Sumber : Artikel-motivasi.blogspot.com

2011-04-22

Cara efektif menghadapi orang lalai


Kelalaian dalam melaksanakan tugas sering menimbulkan kekecewaan terutama bagi pihak yang dirugikan, bagaimana dengan anda, bila menghadapi bawahan yang sering lalai dalam tugasnya?
Pemimpin yang baik harus mengerti dan paham bagaimana cara menghadapi jenis-jenis kelalaian tersebut.

1. Kelalaian karena lemahnya kemampuan
Biasanya kelalaian seperti ini bukan karena kesengajaan ataupun keteledoran, tetapi karena kurangnya kemampuan dari si pelaksana, cara yang tepat adalah dengan menyampaikan secara jelas kekurangannya dan membantu meluruskannya dengan model bimbingan atau konseling. Harus dipastikan kemampuan dari si pelaksana semakin meningkat untuk menghindari kelalaian berulang.
2. Kelalaian karena lupa namun tidak sering (kecelakaan).
Bila kelalaian sangat jarang terjadi dan suatu saat terjadi bukan karena kurangnya kemampuan, maka tindakan yang perlu diambil adalah memperingatkan, namun tidak terus menerus tetapi sambil lalu agar si pelaksana tidak terlalu sibuk mencari-cari alasan yang akhirnya justru menimbulkan dendam kepada si pemimpin karena kelalaian seperti ini muncul bukan karena kemampuan ataupun kesengajaan tetapi hal-hal yang bersifat accident ( kecelakaan ).
3. Kelalaian yang sering dan berulang.
MEnghadapi kelalaian seperti ini, perlu diambil sikap yang menuntut tanggungjawab si pelaksana, dan harus diberikan perhatian penuh, agar kelalaian yang disengaja itu tidak berulang, di sini sudah harus diterapkan punishment ( hukuman ).

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu meluruskan kesalahan dan membatasi sikap menuntut pertanggungjawaban, tanpa melempar beban kesalahan kepada bawahannya.

Ketika meminta pertanggungjawaban dari sebuah  kesalahan yang dilakukan bawahan, maka pemimpin harus memperhatikan dua hal:

Pertama; Mencari kebenaran sebelum pertanggungjawaban, karena terkadang kesalahan terlihat lebih besar dari bentuk aslinya, mencari kebenaran dapat memperjelas jenis dan bentuk kesalahan, sehingga penanganannya dapat tepat sasaran.
Kedua; Melupakan kesalahan masa lalu, siapa yang mau kesalahan masa lalunya terus diungkit? karena itu merupakan sebuah luka, agar tidak menjadi  penghilang semangat bagi mereka yang telah melakukan kesalahan tersebut dari tindakan perbaikan diri.

2011-04-21

Kasih Sayang, Kesuksesan, Kekayaan


Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua. Wanita itu berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semuapasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut". Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?" Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar". "Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali", kata pria itu. Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini".

Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam."Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama sama", kata pria itu hampirbersamaan. "Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran. Salahseseorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjukseorang pria berjanggut di sebelahnya, "sedangkan yang ini bernamaKesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan akusendiri bernama Kasih Sayang. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapadiantara kami yang boleh masuk ke rumahmu."Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar.Suaminya pun merasa heran. "Ohho... menyenangkan sekali. Baiklah, kalaubegitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah inipenuh dengan Kekayaan."Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita."Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih Sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyamandan penuh dengan kehangatan Kasih Sayang."Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajakmasuk si Kasih Sayang ini ke dalam.

Dan malam ini, Si Kasih Sayang menjadi teman santap malam kita." Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3pria itu. "Siapa diantara Anda yang bernama Kasih Sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini."Si Kasih Sayang bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho..ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya mengundang si Kasih Sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?" Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Andamengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih Sayang, maka kemana pun Kasih Sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih Sayang, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si KasihSayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalankebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saatberjalan. Saat kami menjalani hidup ini."

Tips dan Trik

Search This Blog