Milyuner di Antara Kita
" Mana milyunernya? Mereka semua tidak ada yang terlihat seperti milyuner!" demikian komentar seorang vice president lembaga keuangan menanggapi sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian tentang para milyuner. Betul, mereka memang tampak seperti orang biasa, berbaju biasa, memakan makanan biasa, bersikap seperti orang biasa. Sama sekali tidak tampak seperti gambaran milyuner yang sering muncul di televisi. Namun bila diteliti lebih lanjut, mereka adalah orang-orang yang sangat sukses di bidang masing-masing, dengan kekayaan bersih minimal di atas 1 juta dolar, setara di atas 10 milyar rupiah.
Banyak penelitian tentang para milyuner menunjukkan bahwa penampilan mereka jauh dari gambaran televisi. Televisi lebih banyak menggambarkan penampilan selebritis, yang dipandang umum sebagai penampilan milyuner. Kenyataannya, para milyuner datang dari berbagai kalangan, kontraktor las, penjual barang bekas, petani, pembasmi hama, hingga penjual koin. Kebanyakan mereka hidup relatif sederhana dibandingkan dengan jumlah kekayaannya. Mobil mereka seperti rata-rata milik orang kebanyakan, bukan model terbaru. Rumah mereka berada di perumahan orang kebanyakan. Mereka juga bergaul dengan orang kebanyakan. Sebagian besar dari mereka tidak suka tampil di depan publik. Namun yang jelas, mereka mempunyai satu kesamaan : sangat merdeka secara finansial. Cerita tentang para milyuner tersebut merupakan hasil survey penelitian tentang para milyuner di Amerika, yang dibukukan secara bagus oleh Dr. Stanley dalam karyanya The Millionaire Next Door.
Menjadi milyuner memang hanya salah satu ukuran keberhasilan seseorang. Masih banyak ukuran-ukuran pencapaian keberhasilan yang lain. Ada pencapaian keberhasilan dalam bidang politik, pelayanan masyarakat, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, militer, dan lain sebagainya. Menjadi milyuner, yaitu suatu prestasi dalam finansial, menjadi ukuran sukses yang sangat mudah dipahami karena setiap orang tidak terlepas dari masalah finansial ini. Setiap orang dapat merasakan bahwa menjadi milyuner adalah sebuah pencapaian prestasi yang hebat. Uniknya, mereka yang mencapai sukses dalam hal finansial, seringkali memiliki kehidupan yang juga sehat di bidang lainnya. Hampir semuanya adalah pasangan yang awet puluhan tahun dalam kehidupan berkeluarga. Mereka juga aktif dalam kegiatan amal dan bermasyarakat. Mereka mempunyai anak-anak yang disiplin, berprestasi, bebas narkoba. Mereka memiliki kemerdekaan finansial, yang juga membantu mereka untuk berprestasi sama baiknya di banyak bidang non finansial.
Sukses dapat diprediksi! Seperti halnya bila Anda mau menuju ke suatu tempat, asalkan telah memilih arah yang benar, maka apakah ditempuh dengan merangkak, jalan kaki, atau berkendaraan, pasti suatu ketika akan sampai di tempat tujuan. Hanya masalah waktu yang membedakan. Sukses adalah buah dari perilaku, karena itu bila kita mempunyai perilaku orang sukses, pasti suatu saat menjadi sukses pula.. Perilaku adalah buah dari kebiasan. Kebiasaan dimulai dari sikap. Sikap dipengaruhi oleh keyakinan. Dan keyakinan dipengaruhi oleh pengetahuan. Jadi, awalnya adalah pengetahuan. Setiap hari, pengetahuan beredar secara berlimpah ruah di sekeliling kita. Kemampuan menangkap pengetahuan, merasakannya, menghayatinya, dan menjadikannya sebagai aksi untuk meraih tujuan, sangat dipengaruhi oleh kecerdasan.
Para milyuner seperti telah diduga, memiliki kecerdasan yang cukup baik. Lebih penting lagi, mereka memiliki kecerdasan yang berimbang. Mereka rata-rata bersekolah dengan baik. Kalaupun putus sekolah, itu dikarenakan kondisi ekonomi keluarga, bukan karena mereka tidak cerdas. Jadi para milyuner ini memiliki kecerdasan intelektual, IQ, yang baik. Mereka juga adalah orang-orang yang tangguh, ulet, sabar, mampu mengendalikan diri, bermasyarakat dengan baik, memiliki keluarga harmonis, dan berbagai hal lain yang menjadi bukti bahwa mereka memiliki kecerdasan emosional, EQ, yang baik. Semua dari mereka juga setuju bahwa kehidupan spiritual, pelayanan, dan sedekah adalah hal yang sangat penting. Kebanyakan dari mereka menyumbangkan penghasilan 10 persen atau lebih dari pendapatan kotor. Mereka meyakini Tuhan sebagai sumber pemberi rizki, sebagai pendamping yang tidak kelihatan, atau sering diistilahkan sebagai "silent partner". Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kecerdasan spiritual, SQ yang sangat baik.
Yang menarik adalah, para milyuner ternyata memiliki lebih dari sekedar IQ, EQ, SQ!
Studi terhadap para milyuner dan orang-orang yang sangat sukses menujukkan bahwa mereka memiliki ciri-ciri lain yang menonjol. Pertama, mereka mempunyai mimpi yang besar, tujuan yang jelas, dan teguh memegang mimpinya tersebut. Kedua, mereka tidak bekerja sendirian, mereka mampu memanfaatkan kekuatan yang ada di dalam dirinya maupun di sekeliling dirinya. Jadi, mereka mengembangkan dua kecerdasan lainnya sebagai pelengkap dari IQ-EQ-SQ. Mereka mengembangkan kecerdasan yang disebut Kecerdasan Aspirasi (Aspiration Intelligence), dan Kecerdasan Kekuatan (Power Intelligence). Inilah yang menjadi rahasia para milyuner dan orang-orang sukses, mereka secara simultan mengembangkan lima kecerdasan dengan seimbang!
Sumber: http://sepia.blogsome.com
No comments:
Post a Comment